Selasa, 04 Desember 2018

Pemograman Visual Akuntansi





Assalamualaikum wr.wb

Hello Guysss.... Welcome to LIDAPUTIE Blogger ☺❤
Pada postingan kali ini kami membahas tentang definisi pemrograman java dan sejarahnya, hanya sekedar pengetahuan, jadi bagi anda pengembang program java wajib mengetahui definisi dan sejarahnya. Semoga bermanfaat.

MENGENAL BAHASA PEMROGRAMAN JAVA



Apa sebenernya java itu?


Java adalah nama sebuah bahasa pemrograman yang sangan terkenal. Sebagai bahasa pemrograman, bahasa pemrograman dapat digunakan untuk menulis program. Program adalah kumpulan intruksi yang ditujukan untuk komputer. Melalui program, komputer dapat diatur agar melaksanakan tugas tertentu sesuai yang ditentukan oleh programmer (orang yang membuat program).

1.1. Sejarah Singkat Pemrograman Java

Bahasa pemrograman java yang pada awalnya bernama bahasa pemrograman OAK dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank dan Mike Sheridan dari sun Microsystem, salah satu hasil proyek ini adalah Maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang. pada tahun 1991, ketika perusahaan tersebut memulai green project (Proyek penelitian membuat bahasa pemrograman yang dapat berjalan disemua jenis platform). Hal ini merupakan sebuah terobosan yang cukup besar. Sebab sebelumnya aplikasi-aplikasi yang dikembangkan untuk sistem operasi (perangkat lunak dan perangkat keras) tertentu hanya akan berjalan dengan baik diatas sistem operasi tertentu pula. Dengan kata lain, dimasa lalu, aplikasi yang ditulis diatas sebuah sistem operasi (misalnya Windows) hampir mustahil bisa dijalankan diatas sistem operasi lain (contoh Linux).

Upaya yang dilakukan James Gosling dari Sun Microsystem ini cukup berhasil. Bahasa pemrograman java saat ini bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi desktop (menggunakan JSE[Java Standard Edition]), aplikasi-aplikasi yang berjalan dilingkup Enterprise dan internet(JEE[Java Enterprise Edition]), serta aplikasi-aplikasi yang berjalan disarana-sarana komputasi yang terbatas sumberdaya pemrosesan dan terbatas sumber daya penggunaan memorinya (JME[Java Micro Edition]), contohnya telpon seluler, PDA, dan sebagainya.


Versi awal java di tahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan java Versi 1.0. java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:

          java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.

          java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.

          java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penang galan.

          java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan kom puter  

lain menggunakan jaringan TCP/IP.

          java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)

          java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.

1.2. Karakteristik Bahasa Pemrograman Java

Java telah menjadi Bahasa Pemrograman yang begitu populer. Pertumbuhan yang cepat dan penerimaan yang begitu luas terhadap java dapat dilihat pada kelengkapan fitur dan kemampuannya. Menurut informasi yang dirilis oleh Sun Microsystem pada waktu itu,  Beberapa karakteristik dari bahasa pemrograman java adalah sederhana, Object Oriented Program, dapat didistribusikan dengan mudah, Multiplatform, Multithread.

A.           Sederhana

Bahasa pemrograman java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada java telah banyak diperbaiki. Terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritence. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.

B.           Object Oriented Program

Java menggunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat ssecara modular dan dapat dipergunakan kembli. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakikan interaksi antar objek-objek tersebut.

C.           Dapat didistribusikan dengan mudah

Java dapat digunakan untuk menyebarkan/mendistribusikan data atau informasi dalam workstation client, email, database server, dan webserver (dalam jaringan komputer lokal ocalnternet). Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada java.

D.           Multiplatform

Program java yang sudah diterjemahkan/dikompilasi dengan benar dan berhasil dapat dijalankan pada platform berbeda-beda atau pada sistem operasi yang berbeda-beda.

Java menggunakan prinsip WORA (Write Once and Run Anywhere). Artinya sekali menulis programdalam bahasa java dan mengkompilasinya, maka hasil programnya dapat dijalankan pada sistem operasi mana saja. Seperti DOS, Windows, Linux, MacOS, Solaris

E.           Multithread

Maksudnya adalah banyaknya pekerjaan yang dikerjakan dalam satuan waktu yang hampir bersamaan. Sebagai contoh, suatu web server mempunyai ratusan client server. Beberapa client yang mengakses web server secara bersamaan. Apabila web server tersebut hanya memiliki satu thread aja, berarti client yang lain harus menunggu. Oleh karena itu dibutuhkan multithread untuk dapat melayani client server.


1.        Tingkatan Bahasa Pemrograman

Dalam dunia pemrograman, bahasa memiliki tiga tingkatan yaitu:

1.    Bahasa pemrograman tingkat Rendah. Contoh:bahasa Assembler

2.    Bahasa Pemrograman tingkat sedang atau menengah. Contoh: Bahasa C, Pascal, Fortran dan lain lain

3.    Bahasa pemrograman tingkat tinggi. Contoh: Java, C++, C# dan lain-lain

2.        Jenis Program Java

Program java dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Applet dan Aplikasi.

a.         Applet

Adalah program yang dibuat dengan java, dapat diletakan di web server dan diakses melalui web browser. Dalam hal ini browser yang digunakan adalah yang memiliki kemampuan java (misalnya Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, dan lain lain).


b.         Aplikasi

Adalah program yang dibuat dengan java yang bersifat umum. Aplikasi dapat dijalankan secara langsung. Tidak perlu perangkat lunak browser untuk menjalankannya. Aplikasi dapat pembaca bayangkan seperti program yang pembaca tulis dengan bahasa C atau Pascal. Setelah dikompilasi, pembaca dapat mengeksekusinya secara langsung.

Pemrograman java yang akan penulis bahas membutuhkan software pendukung. yang akan digunakan untuk menguraikan sintaks-sintak dari bahasa pemrograman java. Software dan Text Editor yang dibutuhkan yaitu:

1.      Java SE Development Kit (JDK) bisa didownload di http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html

2.      NetBeans bisa didownload di https://netbeans.org/downloads/

3.      Jcreator bisa didownload di https://jcreator.com/


3.        Pernyataan dan Ekspresi

a.   Pernyataan

Pernyataan adalah perintah yang menyebabkan sesuatu terjadi dan merepresentasikan suatu aksi tunggal dalam program java. Setiap pernyataan diakhiri dengan tanda semicolon

(;). Pernyataan juga dikelompokkan dengan tanda pembuka ( { ) dan tanda penutup ( } ), kelompok ini disebut dengan blok atau blok pernyataan.

Contoh: int tahunProduksi;

b.   Ekspresi

Ekspresi adalah pernyataan yang dapat menghasilkan suatu nilai yang disebut dengan nilai balik (return value) yang dapat berupa bilangan, boolean atau objek.

Contoh: hasilBagi=a/b;

4.        Konsep Dasar OOP

a.      Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini


merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer

Berdasarkan uraian diatas, maka bisa disimpulkan bahwa bahasa pemrograman adalah perantara percakapan antara manusia dan komputer yang mana bahasa pemrograman diubah kedalam bahasa yang dipahami oleh komputer dengan menggunakan Interpreter atau Compiler. Karena komputer bekerja seperti Switching hanya bisa mengenal 0 dan 1 sedangkan manusia tidak(paham) bicara dengan bahasa 0 dan 1

b.      Class yaitu merupakan kumpulan dari data atau atribut dan method. Class juga bisa dikatakan sebagai konsep dan deskripsi dari sesuatu. Class mendeklarasikan method yang akan digunakan (dipanggil) oleh Object.
Contoh: Mobil
Bentuk umum :
Main Class/Class induk












Sub Class/Class Anak



c      Object adalah bentuk nyata dari suatu Class, dengan kata lain object merupakan bentuk sederhana (intansiasi) dari Class. Object memiliki sifat independen dan dapat digunakan untuk memanggil method.

Contoh: Mobilnya Pak joko, Mobilku, mobil berwarna merah

Bentuk Umum:




d.      Data/Atribut/Variable Merupakan komponen terkecil didalam class, atau dapat dikatakan data merupakan karakteristik fisik dari class. Kita ambil contoh class manusia, manusia itu memiliki mata, telingan, hidung, mulut, tangan, kaki dan lainnya.

Contoh: karakteristik dari class manusia diantaranya; jenisKelamin, usia, warnaRambut, warnaKulit, dll






KONSEP DASAR PEMROGRAMAN JAVA




2.1 Tipe Data



Tipe data dalam pemrograman java dikelompokkan ke dalam 2 jenis tipe data, yaitu:



a. Tipe data primitif adalah tipe data yang merupakan kata kunci di dalam java (tertanam di compiler java) sehingga pemrosesan jauh lebih cepat. Tipe data primitif menggunakan huruf kecil (lower case) .



contoh: int, double



b.      Tipe data reference yaitu tipe data berupa class yang ada di librari java (java.lang). tipe data reference menggunakan huruf kapital.



Contoh: String, Integer, Double





Java memiliki delapan tipe data primitive, meliputi 4 tipe untuk bilangan bulat, 2 ti pe untuk bilangan pecahan dan sisanya untuk karakter dan Boolean.

Tabel 2.1 Tipe Data Primitif pada Java

Berikut kita bahas secara singkat dan padat mengenai keempat kategori tipe data diatas.

2.1.1 Tipe Bilangan Bulat (Integer)



1.    Ada empat macam tipe bilangan bulat. Perbedaan masing-masing tipe data terletak pada jangkauan nilai yang dicakup. Tipe data integer digunakan untuk operasi data bilangan bulat dan perhitungan arimatika. Berikut keempat tipe data yang tercakup kedalam kategori integer.



Berikut keempat tipe data yang tercakup kedalam kategori integer.








2.1.2 Tipe Bilangan Pecahan (Floating Point)



Pada dasarnya digunakan ketika kita mempunyai situasi dimana mendapatkan hasil atau output dalam bentuk desimal dan seluruh angka yang tidak disebutkan dalam tipe data integer. Dua tipe data yang berkaitan dengan bilangan pecahan adalah float dan double.


2.1.3 Tipe Data karakter (Char)



Tipe data Character digunakan untuk mendefinisikan sebuah karakter yang merupakan simbol dalam karakter Set, seperti huruf dan angka. Keyword tipe data Character ini yaitu char, dengan ukuran 16 bit.



2.1.4 Tipe Data Boolean



Tipe data Boolean digunakan untuk menangani keadaan logika atau keadaan dengan dua kemungkinan nilai. Nilai yang dapat digunakan adalah True(benar) dan False(Salah)



2.2 Variabel



Variable adalah suatu tempat untuk menampung data atau konstanta di memory yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program. Atau bisa juga dijelaskan variabel menyatakan suatu lokasi di dalam memory komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada di dalamnya bisa diubah.



Gambar 2.1 Gambaran Variabel





Dalam peberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain, tidak boleh ada spasi ( cth : gaji bersih) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung ( cth : gaji_bersih ). Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika. Pembacaan variable dalam pemrograman java bersifat case sensitive



2.2.1 Mendeklarasikan Variabel



Deklarasi variabel adalah proses memperkenalkan variabel kepada java dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dahulu, maka java tidak menerima variabel tersebut.



Deklarasi variabel ini meliputi tipe variabel, seperti: integer atau character dan nama variable itu sendiri.




Setiap kali pendeklarasian ini variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma(;)
































2.2.2 Lingkup variabel

Variabel dipanggil berdasarkan lingkupnya, dimulai dari blok yang paling kecil kemudian blok diluar itu.

Dalam pemrograman bahasa java, dikenal ada 4 lingkup variabel, yaitu:

a.       Local variable yaitu digunakan di dalam method atau blok pernyataan yang lebih kecil dari itu.

b.      Parameter yaitu variabel yang berada di dalam pernyataan (argument) sebuah method

c.       Instance variable yaitu variabel yang memiliki nilai yang berbeda disetiap objek.

d.      Class Variable variabel yang berlaku di suatu class dan seluruh instan dari class

tersebut (objek). Ciri dari class variabel adalah menggunakan keyword static 2.2.3 Menempatkan Nilai kedalam Variabel

Setelah pendeklarasian variabel dilaksanakan, selanjutnya variabel tadi bisa anda

masukan nilai ke dalam variabel. Berikut cara yang mudah untuk menemppatkan nilai

ke dalam variabel:

nama variabel = nilai;

Contoh Penempatan Nilai kedalam Variabel :

nama_mahasiswa = "Irvan Y. Ardiansyah";

grade = 'A';

rata_rata = 95.75;

nilai1 = 90; nilai2 = 95;

Java bisa juga memperbolehkan memberikan nilai yang sama kebeberapa nama variab el yang berbeda.

2.2.4 Konstanta

Konstanta merupakan variabel yang tidak dapat diubah lagi nilainya. Di Java pembuat an konstanta dapat menggunakan kata kunci final pada awal deklarasi variabel. Contoh :

final int nilaiAkhir = 100;


2.3 Membuat Komentar

Pada bahasa pemrograman manapun, komentar program biasa digunakan untuk membrikan penjelasan baris atau blok program supaya pembaca atau programmer lainnya bisa memahami dan mengerti bagian-bagian program tersebut. Ada 3(tiga) cara memberikan komentar program pda java, yaitu:

a.       End Of Line Commnet(//)

Komentar dengan tanda slash ganda(//) disebut dengan End of Line Comment karena semua perintah program, komentar-komentar atau penjelasan program berada setelah tanda slash ganda. Dengan arti lain semua bentuk karakter atau tulisan yang berada setelah tanda slash ganda dianggap sebagai komentar. Dan komentar hanya satu baris saja. Contoh:

//    isi komentar program
//    a = b + c;

b.      Multiple Line Comment ( /* */)

Komentar dengan tanda slash dan asterik disebut juga dengan multiple Line Comment, karena komentar-komentar atau penjelasan program berada dalam

apitan tanda slash dan asterik. Contoh:

/* isi komentar program bisa
terdiri dari beberapa baris komentar
atau informasi */

c.         Javadoc Comment ( /** */)

Kometar dengan tanda slash dan asterik ganda di depan disebut juga dengan javadoc comment. Penggunaanya sama dengan Multiple Line Comment, akan tetapi penggunaanya untuk dokumentasi-dokumentasi di dalam program. Sebagai contoh: semua komentar program atau penjelasan program pada saat dicompile tidak ikut serta di compile karena tidak dianggap sebagai suatu baris program.






METHOD DAN CONSTRUCTOR



3.1 Method

Method adalah sebuah cara atasu suatu aktifitas dari suatu class yang menghasilkan sesuatu. Method merupakan urutan instruksi yang mengakses data dari object.

Method digunakan untuk memanipulasi data, perhitungan matematika, memonitor kejadian dari suatu event.



Gambar 2.1 contoh method

Method dibagi menjadi 2 kategori yaitu method viod dan method non void

1.    Method Void (Tidak Mengembalikan Nilai) Bentuk Umum:







Contoh1:


Sub Class

















Penjelasan Script

sub class diatas memiliki nama class Manusia, atribut dari class Manusia adalah jenisKelamin dengan value “Ikhwan”, warnaRambut dengan value “Hitam” dan usia dengan value 27. System.out.printl adalah perintah yang digunakan untuk mencetak tampilan dan getCetak adalah nama method void yang digunakan untuk memanipulasi data.

Main Class














Penjelasan script

Constructor (penghubung main calss dengan sub class)

Main class adalah calss berkerja menjalankan sub-sub class yang dihubungkan ke main class. Nama main class yaitu ManusiaBeraksi{} tanda bahwa sebuah class disebut main class yaitu terdapat deklarasi main class seperti contoh diatas yaitu public static void main(String[]args){}. Manusia adalah sub class yang dipanggil di main class yang didefinisikan menggunakkan object yaitu obj yang berguna untuk memanggil method yang terdapat di sub class Manusia. Pendefinisian menggunakan object ini disebut constructor. Hasil yang ditampilkan adalah:










2.    Method Non Void (Mengembalikan Nilai) 
Contoh2:

Sub class
public class TestNilai 







































Main Class


3.2 Constructor

Constructor adalah Suatu metode yang dieksekusi (dijalankan secara otomatis) saat suatu object tercipta dari suatu class. Constructor juga merupakan method yang digunakan untuk memeberikan nilai awal pada saat objek diciptakan.

Constructor memiliki sifat yaitu:

1.        Nama constructor sama dengan nama class(sub class)

2.        Tidak memiliki nilai balik

3.        Tidak boleh ada kata kunci void Contoh Penerapan Constructor

Contoh 1 Sub class

public class Mobil { String warna;

int tahunProduksi;

public Mobil(String warna, int tahunProduksi){ this.warna = warna; this.tahunProduksi = tahunProduksi;



}

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK


3.1 Abstraction(Abstraksi)

Adalah cara melihat suatu sistem dalam bentuk yang lebih sederhana, yaitu sebagai suatu kumpulan subsistem (object) yang saling berinteraksi. Contoh Mobil adalah kumpulan sistem pengapian, sistem kemudi, sistem pengereman.

Alat untuk meng-abstraksikan sesuatu adalah class sedangkan objek bersifat modularity, objek dapat ditulis dan dimaintain terpisah(independen) dari objek lain.

3.2 Encapsulation(Enkapsulasi)

Karakteristik ini merupakan suatu cara bagaimana menyembuyinkan suatu proses dan data dalam sistem untuk menghindari interferensi dari luar sistem dan menyederhanakan penggunaan proses itu sendiri.

Contoh:


Pada saat anda mengganti channel TV menggunakan remote TV, apakah anda mengetahui proses yang terjadi di dalam TV tersebut?, maka jawabannya tentu saja tidak tahu, dan andapun sebagai pembeli TV tidak mau dipusingkan dengan proses yang terjadi. Maka hal tersebut disebut menyederhanakan sistem di dalam OOP. Contoh lain seperti Tongkat Transmisi(gigi) pada mobil, tombol on/off pengaturan suhu pada AC.

Encapsulation/Enkapsulasi dapat dilakukan terlebih dahulu memahami access modifier (Class Access Level) karena merupakan implementasi dari konsep Enkapsulasi.










Enkapsulasi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:

1.    Mendeklarasikan instance variabel sebagai private

2.    Mendeklarasikan method yang sifatnya public untuk mengakses variabel tersebut


Contoh penerapan enkapsulasi

Belum Enkapsulasi















Enkapsulasi










.3. Inheritance (pewarisan)

Inheritance (Pewarisan/Penurunan) merupakan penurunan sifat (data/atribut dan method) dari induk class kepada sub class atau anak class serta membentuk class hirarki. Untuk mendeklarasikan suatu class sebagai sub class atau class turunan dari suatu class dilakukan dengan menambahkan kata kunci “extends”. Inheritance ini sangat penting agar

Reusability.


3.4. Polymorphism

Polimorfisme merupakan suatu kemampuan untuk memperlakukan object yang memiliki perilaku (bentuk) yang berbeda agar tidak terjadi duplikasi object (kemampuan untuk mempunyai beberapa bentuk class yang berbeda). Polimorfisme ini terjadi pada saat suatu object bertipe parent class, akan tetapi pemanggilan constructor nya melalui sub class

Polimorfisme dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a.        Polimorphism Overloading yaitu kemampuan untuk menggunakan nama yang sama untuk beberapa method yang berbeda parameter (tipe dan atau jumlahnya).

Sub class





























Main class


















Jadi polimorphism overloading bisa membuat method dengan nama method yang sama dengan parameter yang berbeda baik dalam segi tipe data maupun jumlah parameter.
b.        Polimorphism Overriding yaitu kemampuan subclass untuk menimpa method dari superclass, yaitu dengan cara menggunakan nama dan parameter yang sama pada method.

Contoh:



















3.5 Percabangan

Pada pembahasan ini penulis ingin mendiskusikan mengenai penggunaan operasi kondisi pada bahasa pemrograman java. Kompetensi dasar secara umum agar pembaca bisa mendekripsikan dan memahami operasi kondisi pada bahasa pemrograman java. Penulis berharap diakhir pembahasan, para pembaca bisa:

a. Penggunaan Pernyataan If, If – Else, Nested If, dan If Majemuk b. Penggunaan Pernyataan Case

c. Conditional Operator


3.5.1. Pernyataan IF

Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:















Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pern yataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut :








Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal












Contoh :












Listing Program diisi pada bProses dengan events -> actionPerformed :









Output :












Logika :

Jika Nilai yang dimasukkan lebih dari sama dengan 60 maka keterangannya “Anda Lulus”.

3.5.2 Pernyataan IF-ELSE

Pernyataan if-else mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah 2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :



Perintah 1 dan perintah 2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut:

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.

Contoh :

Listing Program diisi pada bProses dengan events -> actionPerformed :












OUTPUT :











Penjelasan
Gambar 1 adalah kondisi jika nilai yang dimasukkan lebih dari sama dengan 60, sedangkan gambar 2 adalah kondisi jika nilai yang dimasukkan kurang dari 60.


3.5.3. If-Else Majemuk

Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if, keuntungan penggunanan if- else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana. Bentuk Penulisannya
Contoh :



Listing Program diisi pada bProses dengan events -> actionPerformed :

3.5.4. IF Bersarang Nested-If


Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :










3.6 Perulangan

Pada pembahasan ini penulis mengajak mendiskusikan mengenai penggunaan operasi kondisi yang

pada Bahasa Pemrograman Java. Kopetensi dasar secara umum, agar mahasiswa/I atau pembaca

bisa mendeskripsikan dapat memahami perintah perulangan pada bahasa pemrograman Java.

Penulis berharap, diakhir pembahasan, para pembaca bisa :

a. Penggunaan Pernyataan Perulangan for
b. Penggunaan Pernyataan Perulangan While
c. Penggunaan Pernyataan Perulangan Do While

3.6.1 Pernyataan for

Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.







Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :
Ø  Inisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-variabel tertentu.
Ø  Syarat Pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
Ø  Pengubah Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.

3.6.2. Pernyataan while

Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for. Be ntuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi. Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :





3.6.3. Pernyataan do-While

Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang. Bentuk umum perulangan do - while, sebagai berikut :













         Tambahkan listing : import javax.swing.DefaultListModel pada posisi diatas public class.








         Tambahkan listing DefaultListModel mdl = new DefaultListModel() pada posisi paling bawah.









         Tambahkan listing pada button WHILE dengan events -> actionPerformed. Lakukan juga pada button DO WHILE dan FOR.

3.7 ARRAY

Array merupakan objek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data. Data yang dapat ditampung pada array dapat berupa tipe data ataupun kelas (objek).

Mendeklarasikan Array

Untuk membuat variable array berbeda dengan membuat variable biasanya yaitu sebagai berikut :

TipeArray namaArray [];

Dimana tipe array dapat berupa tipe data biasa seperti int, char, short atau juga kelas seperti String dan yang lainnya.

a.       Membuat Array

Setelah mendeklarasikan Array, maka perlu dibuat arraynya terlebih dahulu, sebelum array tersebut digunakan, caranya dengan menggunakan perintah new.

TipeArray namaArray [] ;

namaArray = new TipeArray [jumlah] ;


Dimana jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh array.

b.      Memanipulasi Data Dalam Array

Setelah membuat Array, maka untuk melakukan proses manipulasi seperti menambahkan data ke Array, mengubah data di Array ataupun mengakses data dalam array, maka diperlukan sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah array dengan jumlah data 5, maka hasilnya akan terlihat seperti ini.
NO
INDEKS


1
0


2
1


3
2


4
3


5
4



Artinya data ke 1 dapat diakses menggunakan indeks 0 dan seterusnya. Dan untuk melakukan proses manipulasi data dalam array menggunakan indeks dapat digunakan dengan perintah :

namaArray [indeks] ;




a.      Array Multidimensi

Java mendukung pembuatan array multidimensi maksudnya kita dapat menambahkan data array ke dalam sebuah array, cara pembuatannya adalah sebagai berikut :

TipeArray namaArray [] [] = new TipeArray [jumlah] [jumlah]



DASAR-DASAR SQL

4.1 Pengenalan SQL

SQL kependekan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama. Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu:

1.      DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain:
          CREATE

          ALTER

          RENAME

          DROP

2.      DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain:
          SELECT

          INSERT

          UPDATE

          DELETE

3.      DCL (Data Control Language)

DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain:
          GRANT

          REVOKE


  1.  Perintah DDL (Data Definition Laguage)

1.      CREATE

2.      ALTER

3.      DROP



  1. Membuat Database

Perintah SQL untuk membuat database adalah sebagai berikut:


Dari perintah diatas aturan penamaan pada nama_database sama seperti aturan penamaan pada sebuah variable, dimana secara umum nama database dapat terdiri dari huruf, angka dan under-score. Perintah yang terdapat di dalam tanda ‘[‘ dan ‘]’ –tanpa tanda petik/kutip satu bersifat optional (boleh disertakan atau juga tidak dituliskan). Jika perintah IF NOT EXISTS digunakan maka akan menghapus database yang memiliki nama yang sama.

Misalkan kita akan membuat database dengan nama database “persediaan”, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
        CREATE DATABASE persediaan;

Kemudian untuk melihat database yang telah dibuat dapat menggunakan perintah sebagai berikut:
        SHOW DATABASES;

Sebelum melakukan perubahan/manipulasi pada tabel atau record terlebih dahulu kita harus membuka atau mengaktifkan database terlebih dahulu, perintah yang digunakan untuk membuka database “penjualan” adalah sebagai berikut:
        USE penjualan;

  1. Menghapus Database

Perintah SQL untuk menghapus database adalah sebagai berikut:


Dari perintah tersebut kita akan menghapus database “penjualan” yang telah dibuat dengan perintah sebagai berikut:
        DROP DATABASE penjualan;

Perintah IF EXISTS digunakan untuk memastikan bahwa database yang akan dihapus benar-benar ada.

3.  Membuat Tabel

Perintah SQL untuk membuat tabel secara sederhana adalah sebagai berikut:



Membuat tabel dengan PRIMARY KEY:


Sebagai contoh kita akan membuat tabel “mahasiswa” dengan struktur tabel sebagai berikut


Nama Kolom/Field
Tipe
Size



NIM*
INT
8



Nama_mhs
VARCHAR
30



Jurusan
VARCHAR
20



Untuk membuat tabel “mahasiswa” di atas dengan “nim” sebagai PRIMARY KEY, perintah

SQL yang digunakan adalah sebagai berikut:



Selanjutnya untuk melihat tabel tersebut benar sudah ada pada database dengan menggunakan perintah SQL:
        SHOW TABLES;

Untuk melihat struktur tabel dari tabel “mahasiswa” secara mendetail perintah SQL yang digunakan adalah sebagai berikut:
        DESC mahasiswa;

DESC merupakan kependekan dari DESCRIBE (dapat ditulikan lengkap atau hanya 4 karakter awal) dan mahasiswa adalah nama tabel yang akan di lihat struktur tabaelnya.


 1.  Perintah ALTER TABLE


Perintah ini digunakan untuk menambah, menghapus atau mengubah dari struktur tabel yang telah terbentuk, perintah-perintah SQL ALTER yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah kolom 
ALTER              TABLE 
            nama_table








                  2. Perintah menambahkan PRIMARY KEY

                      ALTER       TABLE








                3.      Untuk menghapus kolom:







                4. Untuk merubah tipe data: ALTER TABLE 







  5.      Mengubah nama kolom dan tipe data:








Sebagai contoh perhatikan tabel “mahasiswa” yang telah dibuat sebelumnya














5. Menambahkan Kolom

Sekarang kita akan menambahkan sebuah kolom dengan nama “Tanggal_lahir”, perintah

SQL ALTER TABLE yang digunakan:
        ALTER TABLE mahasiswa ADD Tanggal_lahir DATE;

6. Megubah Tipe

Masih dari tabel yang sama kita akan mengganti tipe dari kolom “NIM” pada tabel mahasiswa, perintah SQL ALTER TABLE yang digunakan:
        ALTER TABLE mahasiswa MODIFY COLUMN NIM CHAR(8) NOT NULL;

7. Menghapus Kolom

Sekarang kita akan menghapus kolom “Tanggal_Lahir” dari tabel mahasiswa, perintah SQL ALTER TABLE yang digunakan:
        ALTER TABLE mahasiswa DROP COLUMN Tanggal_lahir;

8. Mengubah Nama Tabel

Perintah SQL yang digunakan untuk mengganti nama tabel adalah sebagai berikut:
        RENAME TABLE nama_tabel TO nama_tabel_baru;

Atau

        ALTER TABLE nama_tabel RENAME TO nama_tabel_baru; Contoh:

RENAME TABLE mahasiswa TO mhs;

9. Perintah DROP

Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus database atau tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
        DROP DATABASE nama_database;


Perintah di atas digunakan untuk menghapus database, dan untuk menghapus tabel perintah yang digunakan:

        DROP TABLE nama_tabel; Contoh:

DROP TABLE mhs;

Dari perintah di atas akan menghapus tabel “mhs”.



b. Perintah DML (Data Manipulation Language)

1.      INSERT

2.      UPDATE

3.      DELETE

4.      SELECT


1. Perintah SQL INSERT

Perintah SQL INSERT digunakan untuk menambahkan data baru pada tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
          INSERT INTO nama_tabel

VALUES(‘str_nilai1’, ‘str_nilai2’, int_nilai3, nilai_n);

          INSERT INTO nama_tabel(kolom1, kolom2, …kolom_n) VALUES(‘str_nilai1’, ‘str_nilai2’, int_nilai3, nilai_n);

          INSERT INTO nama_tabel

SELECT ‘str_nilai1’, ‘str_nilai2’, int_nilai3, nilai_n;

Sebagai contoh kita akan menambahkan data baru pada tabel mahasiswa, perintah SQL INSERT yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.      Menambahkan satu record pada tabel mahasiswa, perintahnya: INSERT INTO mahasiswa

VALUES(‘11130011’, ‘Areta Dewi’, ‘Komp. Akuntansi’);

2.      Menambahkan beberapa record pada tabel mahasiswa, perintahnya: INSERT INTO mahasiswa VALUES

(‘11130011’, ‘Areta Dewi’, ‘Komp. Akuntansi’), (‘11130012’, ‘Yudhistira’, ‘Komp. Akuntansi’), (‘11130013’, ‘Riyadi’, ‘Komp. Akuntansi’);


2. Perintah SQL UPDATE

Perintah SQL UPDATE digunakan untuk mengedit/mengubah data pada tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
        UPDATE nama_tabel SET kolom = nilai_baru [WHERE kondisi]; Contoh:
1.      Mengubah nama_mhs menjadi ‘Rajwa’ pada tabel mahasiswa yang mempunyai nim ‘11130011‘, perintahnya:
UPDATE mahasiswa SET nama_mhs = ‘Rajwa’ WHERE nim = ‘11130011’;
2.      Mengubah nama_mhs menjadi ‘Raisa’ dan jurusan menjadi ‘Komputerisasi Akuntansi’ pada tabel mahasiswa yang mempunyai nim ‘11130012’, perintahnya:
UPDATE mahasiswa SET nama_mhs = ‘Rajwa’,
jurusan = ‘Komputerisasi Akuntansi’
WHERE nim = ‘11130011’;

3. Perintah SQL DELETE
Perintah SQL DELETE digunakan untuk menghapus data pada tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
        DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi]; Contoh:
1.  Menghapus data pada tabel mahasiswa dengan nim ‘11130013’, perintahnya:
2.      Menghapus semua data pada tabel mahasiswa dengan jurusan ‘Komp. Akuntansi’, perintahnya:
DELETE FROM mahasiswa WHERE jurusan = ‘Komp. Akuntansi’;

4. Perintah SQL SELECT
Perintah SQL SELECT digunakan untuk menampilkan data pada tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
        SELECt * FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, kolom_n FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
Contoh:

1.      Menampilkan seluruh kolom pada tabel mahasiswa, perintahnya: SELECT * FROM mahasiswa;

2.      Menampilkan hanya beberapa kolom pada tabel mahasiswa, perintahnya: SELECT nim, nama_mhs FROM mahasiswa;

3.      Menampilkan seluruh kolom pada tabel mahasiswa dengan nim ‘11130012’, perintahnya:

SELECT * FROM mahasiswa WHERE nim = 11130012’;

5. JOIN TABLE

Perintah JOIN TABLE digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel berdasarkan field-field pada tabel tersebut.


Lihat pada tabel ‘Orders’ di bawah ini:









dan lihat pada tabel ‘Customer’ di bawah ini:









6. INNER JOIN

Dengan INNER JOIN kita dapat menggabungkan dua atau lebih tabel, dimana semua baris pada tabel-tabel yang ditampilkan sesuai denga kondisi join dan tidak ada nilai NULL pada sisinya.
Perintah SQL INNER JOIN adalah sebagai berikut:
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n
FROM tabel1 INNER JOIN tabel2
ON tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n

FROM tabel1

JOIN tabel2

ON tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;

Dari contoh di atas terdapat dua buah tabel “Orders” dan “Customer”, dari kedua tabel tersebut perhatikan bahwa kolom “CustomerID” pada tabel “Orders” mengacu pada kolom “CustomerID” yang ada pada tabel “Customer”. Relasi pada kedua tabel di atas adalah kolom “CustomerID”.

SELECT Orders.OrderID, Customers.CustomerName, Orders.OrderDate FROM Orders

INNER JOIN Customers

ON Orders.CustomerID=Customers CustomerID; 

Hasil dari queri tersebut, adalah:











7. OUTER JOIN

Dengan OUTER JOIN tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang memiliki nilai NULL (kosong) di satu sisi. OUTER JOIN terbagi menjadi LEFT JOIN, dan RIGHT JOIN.




8. LEFT JOIN

Perintah LEFT JOIN akan menampilkan seluruh tabel dari tabel sisi kiri (tabel1), dengan menyamakan baris pada tabel sisi kanan (tabel2). Hasil yang ditampilkan akan terdapat nilai NULL (kosong) pada sisi kanan ketika data tidak sesuai. Perintah SQL LEFT JOIN, adalah sebagai berikut:
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n

FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2

ON tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
Atau:
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n

FROM tabel1

LEFT OUTER JOIN tabel2

ON tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;

Contoh:

SELECT Orders.OrderID, Customers.CustomerName, Orders.OrderDate FROM Orders

LEFT JOIN Customers

ON Orders.CustomerID=Customers.CustomerID;

Note: Perintah LEFT JOIN menampilkan baris dari sisi tabel kiri (Orders), bahkan jika tidak ada kesamaan pada sisi tabel kanan (Customer).


9. RIGHT JOIN

Perintah RIGHT JOIN akan menampilkan seluruh tabel dari tabel sisi kanan (tabel1), dengan menyamakan baris pada tabel sisi kiri (tabel2). Hasil yang ditampilkan akan terdapat nilai NULL (kosong) pada sisi kiri ketika data tidak sesuai. Perintah SQL RIGHT JOIN, adalah sebagai berikut:
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n

FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2

ON tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
Atau:
        SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n

FROM tabel1

RIGHT OUTER JOIN tabel2

ON tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;

SELECT Orders.OrderID, Customers.CustomerName,Orders.OrderDate

FROM Orders

RIGHT JOIN Customers

ON Orders.CustomerID=Customers.CustomerID;


Note: Perintah RIGHT JOIN menampilkan baris dari sisi tabel kanan (Customer), bahkan jika tidak ada kesamaan pada sisi tabel kiri (Orders).


Membuat Aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi)

Berikutnya membuat project salah satu dari siklus SIA, yaitu general ledger. Dan project akan berlanjut pada semester berikutnya.

1.      Membuat Database dengan MySQL

a. Buatlah database dengan nama: sia menggunakan phpMyAdmin .













b.      Buatlah Tabel: master_akun











c.      Buatlah Tabel: admin












d.      Buatlah Tabel: jurnal











e.   Buatlah Tabel: jurnal_detail











f.   Buatlah Tabel: kas_in










g.    Buatlah Tabel: kas_in_detail











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemograman Visual Akuntansi ke-7

  Membuat Form Beranda   Buatlah Form beranda.jsp dengan kodingan sebagai berikut: <%@page contentType="text/html...