Assalamualaikum wr.wb
Hello Guysss.... Welcome to LIDAPUTIE Blogger ☺❤
Pada postingan kali ini kami membahas tentang definisi pemrograman java dan sejarahnya, hanya sekedar pengetahuan, jadi bagi anda pengembang program java wajib mengetahui definisi dan sejarahnya. Semoga bermanfaat.
Apa sebenernya java itu?
Java adalah nama sebuah bahasa
pemrograman yang sangan terkenal. Sebagai bahasa pemrograman, bahasa
pemrograman dapat digunakan untuk menulis program. Program adalah kumpulan
intruksi yang ditujukan untuk komputer. Melalui program, komputer dapat diatur
agar melaksanakan tugas tertentu sesuai yang ditentukan oleh programmer (orang
yang membuat program).
1.1.
Sejarah Singkat Pemrograman Java
Bahasa pemrograman java yang pada
awalnya bernama bahasa pemrograman OAK dipelopori oleh James Gosling, Patrick
Naughton, Chris Warth, Ed Frank dan Mike Sheridan dari sun Microsystem, salah satu hasil proyek ini adalah Maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang. pada tahun 1991, ketika perusahaan tersebut memulai green project (Proyek
penelitian membuat bahasa pemrograman yang dapat berjalan disemua jenis
platform). Hal ini merupakan sebuah terobosan yang cukup besar. Sebab
sebelumnya aplikasi-aplikasi yang dikembangkan untuk sistem operasi (perangkat
lunak dan perangkat keras) tertentu hanya akan berjalan dengan baik diatas sistem
operasi tertentu pula. Dengan kata lain, dimasa lalu, aplikasi yang ditulis
diatas sebuah sistem operasi (misalnya Windows) hampir mustahil bisa dijalankan
diatas sistem operasi lain (contoh Linux).
Upaya yang dilakukan James Gosling dari
Sun Microsystem ini cukup berhasil. Bahasa pemrograman java saat ini bisa
digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi desktop (menggunakan JSE[Java
Standard Edition]), aplikasi-aplikasi yang berjalan dilingkup Enterprise dan
internet(JEE[Java Enterprise Edition]), serta aplikasi-aplikasi yang berjalan
disarana-sarana komputasi yang terbatas sumberdaya pemrosesan dan terbatas
sumber daya penggunaan memorinya (JME[Java Micro Edition]), contohnya telpon
seluler, PDA, dan sebagainya.
Versi awal java
di tahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan java Versi 1.0.
java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan
pada versi selanjutnya:
➢
java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
➢
java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
➢
java.util: Peruntukan kelas
pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penang galan.
➢
java.net: Peruntukan kelas TCP/IP,
yang memungkinkan berkomunikasi dengan kom puter
lain menggunakan jaringan TCP/IP.
lain menggunakan jaringan TCP/IP.
➢
java.applet: Kelas dasar aplikasi
antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.
1.2.
Karakteristik Bahasa Pemrograman Java
Java telah menjadi Bahasa Pemrograman yang begitu populer. Pertumbuhan yang cepat dan penerimaan yang begitu luas terhadap java dapat dilihat pada kelengkapan fitur dan kemampuannya. Menurut informasi yang dirilis oleh Sun Microsystem pada waktu itu, Beberapa
karakteristik dari bahasa pemrograman java adalah sederhana, Object Oriented
Program, dapat didistribusikan dengan mudah, Multiplatform, Multithread.
A.
Sederhana
Bahasa
pemrograman java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada java
telah banyak diperbaiki. Terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit
dan multiple inheritence. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan
memory garbage collection.
B.
Object
Oriented Program
Java
menggunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat
ssecara modular dan dapat dipergunakan kembli. Pemrograman berorientasi objek
memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakikan interaksi antar objek-objek
tersebut.
C.
Dapat
didistribusikan dengan mudah
Java
dapat digunakan untuk menyebarkan/mendistribusikan data atau informasi dalam workstation
client, email, database server, dan webserver (dalam jaringan komputer lokal ocalnternet).
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada java.
D.
Multiplatform
Program
java yang sudah diterjemahkan/dikompilasi dengan benar dan berhasil dapat
dijalankan pada platform berbeda-beda atau pada sistem operasi yang
berbeda-beda.
Java
menggunakan prinsip WORA (Write Once and Run Anywhere). Artinya sekali menulis
programdalam bahasa java dan mengkompilasinya, maka hasil programnya dapat
dijalankan pada sistem operasi mana saja. Seperti DOS, Windows, Linux, MacOS,
Solaris
E.
Multithread
Maksudnya
adalah banyaknya pekerjaan yang dikerjakan dalam satuan waktu yang hampir
bersamaan. Sebagai contoh, suatu web server mempunyai ratusan client server.
Beberapa client yang mengakses web server secara bersamaan. Apabila web server
tersebut hanya memiliki satu thread aja, berarti client yang lain harus
menunggu. Oleh karena itu dibutuhkan multithread untuk dapat melayani client
server.
1.
Tingkatan
Bahasa Pemrograman
Dalam
dunia pemrograman, bahasa memiliki tiga tingkatan yaitu:
1.
Bahasa pemrograman tingkat Rendah.
Contoh:bahasa Assembler
2. Bahasa
Pemrograman tingkat sedang atau menengah. Contoh: Bahasa C, Pascal, Fortran dan
lain lain
3.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi. Contoh:
Java, C++, C# dan lain-lain
2.
Jenis
Program Java
Program java dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Applet dan Aplikasi.
a.
Applet
Adalah program yang dibuat dengan
java, dapat diletakan di web server dan diakses melalui web browser. Dalam hal
ini browser yang digunakan adalah yang memiliki kemampuan java (misalnya
Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, dan lain lain).
b. Aplikasi
Adalah
program yang dibuat dengan java yang bersifat umum. Aplikasi dapat dijalankan
secara langsung. Tidak perlu perangkat lunak browser untuk menjalankannya.
Aplikasi dapat pembaca bayangkan seperti program yang pembaca tulis dengan
bahasa C atau Pascal. Setelah dikompilasi, pembaca dapat mengeksekusinya secara
langsung.
Pemrograman
java yang akan penulis bahas membutuhkan software pendukung. yang akan
digunakan untuk menguraikan sintaks-sintak dari bahasa pemrograman java.
Software dan Text Editor yang dibutuhkan yaitu:
1.
Java SE Development Kit
(JDK) bisa didownload di http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html
2.
NetBeans bisa didownload di https://netbeans.org/downloads/
3.
Jcreator bisa didownload di https://jcreator.com/
3.
Pernyataan
dan Ekspresi
a.
Pernyataan
Pernyataan
adalah perintah yang menyebabkan sesuatu terjadi dan merepresentasikan suatu
aksi tunggal dalam program java. Setiap pernyataan diakhiri dengan tanda
semicolon
(;).
Pernyataan juga dikelompokkan dengan tanda pembuka ( { ) dan tanda penutup ( }
), kelompok ini disebut dengan blok atau blok pernyataan.
Contoh:
int tahunProduksi;
b.
Ekspresi
Ekspresi
adalah pernyataan yang dapat menghasilkan suatu nilai yang disebut dengan nilai
balik (return value) yang dapat berupa bilangan, boolean atau objek.
Contoh:
hasilBagi=a/b;
4.
Konsep
Dasar OOP
a.
Bahasa
Pemrograman
Bahasa
Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk
memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini
merupakan suatu himpunan dari aturan
sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer
Berdasarkan
uraian diatas, maka bisa disimpulkan bahwa bahasa pemrograman adalah perantara
percakapan antara manusia dan komputer yang mana bahasa pemrograman diubah
kedalam bahasa yang dipahami oleh komputer dengan menggunakan Interpreter atau Compiler. Karena komputer bekerja seperti Switching hanya bisa mengenal
0 dan 1 sedangkan manusia tidak(paham) bicara dengan bahasa 0 dan 1
b. Class yaitu
merupakan kumpulan dari data atau atribut dan method. Class juga bisa dikatakan sebagai konsep dan deskripsi
dari sesuatu. Class mendeklarasikan method yang akan digunakan (dipanggil) oleh
Object.
Contoh: Mobil
Bentuk umum :
Main Class/Class induk
Contoh: Mobil
Bentuk umum :
Main Class/Class induk
c Object adalah
bentuk nyata dari suatu Class, dengan kata lain object merupakan bentuk sederhana (intansiasi) dari Class.
Object memiliki sifat independen dan dapat digunakan untuk memanggil method.
Contoh:
Mobilnya Pak joko, Mobilku, mobil berwarna merah
Bentuk Umum:
d. Data/Atribut/Variable Merupakan
komponen terkecil didalam class, atau dapat
dikatakan data merupakan karakteristik fisik dari class. Kita ambil contoh
class manusia, manusia itu memiliki mata, telingan, hidung, mulut, tangan, kaki
dan lainnya.
KONSEP DASAR
PEMROGRAMAN JAVA
2.1
Tipe Data
Tipe data
dalam pemrograman java dikelompokkan ke dalam 2 jenis tipe data, yaitu:
a. Tipe
data primitif adalah tipe data yang merupakan kata kunci di dalam java
(tertanam di compiler java) sehingga pemrosesan jauh lebih cepat. Tipe data
primitif menggunakan huruf kecil (lower case) .
contoh:
int, double
b. Tipe data reference yaitu
tipe data berupa class yang ada di librari java (java.lang). tipe data reference menggunakan huruf
kapital.
Contoh:
String, Integer, Double
Java
memiliki delapan tipe data primitive, meliputi 4 tipe untuk bilangan bulat, 2
ti pe untuk bilangan pecahan dan sisanya untuk karakter dan Boolean.
Tabel 2.1
Tipe Data Primitif pada Java
Berikut
kita bahas secara singkat dan padat mengenai keempat kategori tipe data diatas.
2.1.1
Tipe Bilangan Bulat (Integer)
1. Ada
empat macam tipe bilangan bulat. Perbedaan masing-masing tipe data terletak
pada jangkauan nilai yang dicakup. Tipe data integer digunakan untuk operasi
data bilangan bulat dan perhitungan arimatika. Berikut keempat tipe data yang
tercakup kedalam kategori integer.
Berikut
keempat tipe data yang tercakup kedalam kategori integer.
2.1.2
Tipe Bilangan Pecahan (Floating Point)
Pada
dasarnya digunakan ketika kita mempunyai situasi dimana mendapatkan hasil atau
output dalam bentuk desimal dan seluruh angka yang tidak disebutkan dalam tipe
data integer. Dua tipe data yang berkaitan dengan bilangan pecahan adalah float
dan double.
2.1.3
Tipe Data karakter (Char)
Tipe
data Character digunakan untuk mendefinisikan sebuah karakter yang merupakan
simbol dalam karakter Set, seperti huruf dan angka. Keyword tipe data Character
ini yaitu char, dengan ukuran 16 bit.
2.1.4
Tipe Data Boolean
Tipe
data Boolean digunakan untuk menangani keadaan logika atau keadaan dengan dua
kemungkinan nilai. Nilai yang dapat digunakan adalah True(benar) dan
False(Salah)
2.2
Variabel
Variable
adalah suatu tempat untuk menampung data atau konstanta di memory yang
mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program. Atau
bisa juga dijelaskan variabel menyatakan suatu lokasi di dalam memory komputer yang
digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada di dalamnya bisa
diubah.
Gambar 2.1 Gambaran Variabel
Dalam
peberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain, tidak boleh
ada spasi ( cth : gaji bersih) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ )
sebagai penghubung ( cth : gaji_bersih ). Tidak boleh diawali oleh angka dan
menggunakan operator aritmatika. Pembacaan variable dalam pemrograman java
bersifat case sensitive
2.2.1
Mendeklarasikan Variabel
Deklarasi
variabel adalah proses memperkenalkan variabel kepada java dan pendeklarasian
tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dahulu, maka
java tidak menerima variabel tersebut.
Deklarasi
variabel ini meliputi tipe variabel, seperti: integer atau character dan nama
variable itu sendiri.
Setiap
kali pendeklarasian ini variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma(;)
2.2.2
Lingkup variabel
Variabel
dipanggil berdasarkan lingkupnya, dimulai dari blok yang paling kecil kemudian
blok diluar itu.
Dalam
pemrograman bahasa java, dikenal ada 4 lingkup variabel, yaitu:
a. Local variable yaitu
digunakan di dalam method atau blok pernyataan yang lebih kecil dari itu.
b. Parameter yaitu
variabel yang berada di dalam pernyataan (argument) sebuah method
c.
Instance
variable yaitu
variabel yang memiliki nilai yang berbeda disetiap objek.
d.
Class
Variable variabel
yang berlaku di suatu class dan seluruh instan dari class
tersebut
(objek). Ciri dari class variabel adalah menggunakan keyword static 2.2.3 Menempatkan Nilai kedalam Variabel
Setelah pendeklarasian
variabel dilaksanakan, selanjutnya variabel tadi bisa anda
masukan
nilai ke dalam variabel. Berikut cara yang mudah untuk menemppatkan nilai
ke dalam
variabel:
nama
variabel = nilai;
Contoh
Penempatan Nilai kedalam Variabel :
nama_mahasiswa
= "Irvan Y. Ardiansyah";
grade =
'A';
rata_rata
= 95.75;
nilai1 =
90; nilai2 = 95;
Java
bisa juga memperbolehkan memberikan nilai yang sama kebeberapa nama variab el
yang berbeda.
2.2.4
Konstanta
Konstanta
merupakan variabel yang tidak dapat diubah lagi nilainya. Di Java pembuat an
konstanta dapat menggunakan kata kunci final pada awal deklarasi variabel.
Contoh :
final int
nilaiAkhir = 100;
Pada
bahasa pemrograman manapun, komentar program biasa digunakan untuk membrikan
penjelasan baris atau blok program supaya pembaca atau programmer lainnya bisa
memahami dan mengerti bagian-bagian program tersebut. Ada 3(tiga) cara
memberikan komentar program pda java, yaitu:
a.
End Of Line Commnet(//)
Komentar
dengan tanda slash ganda(//) disebut dengan End of Line Comment karena semua
perintah program, komentar-komentar atau penjelasan program berada setelah
tanda slash ganda. Dengan arti lain semua bentuk karakter atau tulisan yang
berada setelah tanda slash ganda dianggap sebagai komentar. Dan komentar hanya
satu baris saja. Contoh:
//
isi komentar program
// a
= b + c;
b.
Multiple Line Comment ( /* */)
Komentar
dengan tanda slash dan asterik disebut juga dengan multiple Line Comment,
karena komentar-komentar atau penjelasan program berada dalam
apitan
tanda slash dan asterik. Contoh:
/* isi
komentar program bisa
terdiri
dari beberapa baris komentar
atau
informasi */
c.
Javadoc Comment ( /** */)
Kometar
dengan tanda slash dan asterik ganda di depan disebut juga dengan javadoc
comment. Penggunaanya sama dengan Multiple Line Comment, akan tetapi
penggunaanya untuk dokumentasi-dokumentasi di dalam program. Sebagai contoh:
semua komentar program atau penjelasan program pada saat dicompile tidak ikut
serta di compile karena tidak dianggap sebagai suatu baris program.
METHOD DAN CONSTRUCTOR
3.1
Method
Method
adalah sebuah cara atasu suatu aktifitas dari suatu class yang menghasilkan
sesuatu. Method merupakan urutan instruksi yang mengakses data dari object.
Method
digunakan untuk memanipulasi data, perhitungan matematika, memonitor kejadian
dari suatu event.
Gambar 2.1 contoh method
Method
dibagi menjadi 2 kategori yaitu method viod dan method non void
1.
Method
Void (Tidak Mengembalikan Nilai) Bentuk Umum:
Contoh1:
Sub
Class
Penjelasan
Script
sub
class diatas memiliki nama class Manusia,
atribut dari class Manusia adalah
jenisKelamin dengan value “Ikhwan”, warnaRambut dengan value “Hitam” dan usia
dengan value 27. System.out.printl
adalah perintah yang digunakan untuk mencetak tampilan dan getCetak adalah nama method void yang digunakan untuk memanipulasi
data.
Main
Class
Penjelasan script
Constructor
(penghubung main calss dengan sub class)
Main class adalah
calss berkerja menjalankan sub-sub class yang dihubungkan ke main class. Nama
main class yaitu ManusiaBeraksi{}
tanda bahwa sebuah class disebut main class yaitu terdapat deklarasi main class
seperti contoh diatas yaitu public
static void main(String[]args){}.
Manusia adalah sub class yang dipanggil di main class yang didefinisikan menggunakkan object
yaitu obj yang berguna untuk
memanggil method yang terdapat di sub class Manusia. Pendefinisian menggunakan object ini disebut constructor.
Hasil yang ditampilkan adalah:
2.
Method
Non Void (Mengembalikan Nilai)
Contoh2:
Sub
class
public class TestNilai
Main
Class
3.2
Constructor
Constructor adalah Suatu metode yang
dieksekusi (dijalankan secara otomatis) saat suatu object tercipta dari suatu
class. Constructor juga merupakan method yang digunakan untuk memeberikan nilai
awal pada saat objek diciptakan.
Constructor
memiliki sifat yaitu:
1.
Nama constructor sama dengan nama
class(sub class)
2.
Tidak memiliki nilai balik
3.
Tidak boleh ada kata
kunci void Contoh Penerapan Constructor
Contoh 1 Sub class
public class Mobil {
String warna;
int
tahunProduksi;
public
Mobil(String warna, int tahunProduksi){ this.warna = warna; this.tahunProduksi
= tahunProduksi;
}
KARAKTERISTIK
PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
3.1
Abstraction(Abstraksi)
Adalah
cara melihat suatu sistem dalam bentuk yang lebih sederhana, yaitu sebagai
suatu kumpulan subsistem (object) yang saling berinteraksi. Contoh Mobil adalah
kumpulan sistem pengapian, sistem kemudi, sistem pengereman.
Alat
untuk meng-abstraksikan sesuatu adalah class sedangkan objek bersifat
modularity, objek dapat ditulis dan dimaintain terpisah(independen) dari objek
lain.
Karakteristik ini merupakan suatu cara
bagaimana menyembuyinkan suatu proses dan data dalam sistem untuk menghindari
interferensi dari luar sistem dan menyederhanakan penggunaan proses itu
sendiri.
Contoh:
Pada saat anda mengganti channel TV
menggunakan remote TV, apakah anda mengetahui proses yang terjadi di dalam TV
tersebut?, maka jawabannya tentu saja tidak tahu, dan andapun sebagai pembeli
TV tidak mau dipusingkan dengan proses yang terjadi. Maka hal tersebut disebut
menyederhanakan sistem di dalam OOP. Contoh lain seperti Tongkat
Transmisi(gigi) pada mobil, tombol on/off pengaturan suhu pada AC.
Encapsulation/Enkapsulasi
dapat dilakukan terlebih dahulu memahami access
modifier (Class Access Level) karena
merupakan implementasi dari konsep Enkapsulasi.
Enkapsulasi
dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
1.
Mendeklarasikan instance variabel sebagai
private
2.
Mendeklarasikan method yang sifatnya
public untuk mengakses variabel tersebut
Belum
Enkapsulasi
Enkapsulasi
.3.
Inheritance (pewarisan)
Inheritance
(Pewarisan/Penurunan) merupakan penurunan sifat (data/atribut dan method) dari
induk class kepada sub class atau anak class serta membentuk class hirarki.
Untuk mendeklarasikan suatu class sebagai sub class atau class turunan dari
suatu class dilakukan dengan menambahkan kata kunci “extends”. Inheritance ini sangat penting agar
Reusability.
3.4.
Polymorphism
Polimorfisme
merupakan suatu kemampuan untuk memperlakukan object yang memiliki perilaku
(bentuk) yang berbeda agar tidak terjadi duplikasi object (kemampuan untuk
mempunyai beberapa bentuk class yang berbeda). Polimorfisme ini terjadi pada
saat suatu object bertipe parent class, akan tetapi pemanggilan constructor nya
melalui sub class
Polimorfisme
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a.
Polimorphism
Overloading yaitu kemampuan untuk menggunakan nama
yang sama untuk beberapa method yang
berbeda parameter (tipe dan atau jumlahnya).
Sub class
Main class
Jadi
polimorphism overloading bisa membuat method dengan nama method yang sama
dengan parameter yang berbeda baik dalam segi tipe data maupun jumlah
parameter.
b.
Polimorphism
Overriding yaitu kemampuan subclass untuk menimpa
method dari superclass, yaitu dengan
cara menggunakan nama dan parameter yang sama pada method.
Contoh:
3.5 Percabangan
Pada
pembahasan ini penulis ingin mendiskusikan mengenai penggunaan operasi kondisi
pada bahasa pemrograman java. Kompetensi dasar secara umum agar pembaca bisa
mendekripsikan dan memahami operasi kondisi pada bahasa pemrograman java.
Penulis berharap diakhir pembahasan, para pembaca bisa:
a.
Penggunaan Pernyataan If, If – Else, Nested If, dan If Majemuk b. Penggunaan
Pernyataan Case
c.
Conditional Operator
3.5.1. Pernyataan IF
Pernyataan
if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan
dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”. Dari pengertian
tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:
Penulisan
kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan
pern yataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau
pernyataan kosong. Jika
pemakaian if diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai
berikut :
Jika lebih dari
satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal
Contoh :
Listing Program diisi pada bProses dengan events ->
actionPerformed :
Output :
Logika :
Jika Nilai yang
dimasukkan lebih dari sama dengan 60 maka keterangannya “Anda Lulus”.
3.5.2
Pernyataan IF-ELSE
Pernyataan
if-else mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah 1
akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah
2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :
Perintah
1 dan perintah 2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk
atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan
majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut:
Jika lebih dari
satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.
Contoh :
Listing Program
diisi pada bProses dengan events
-> actionPerformed :
OUTPUT :
Penjelasan
Gambar
1 adalah kondisi jika nilai yang dimasukkan lebih dari sama dengan 60, sedangkan
gambar 2 adalah kondisi jika nilai yang dimasukkan kurang dari 60.
3.5.3.
If-Else Majemuk
Bentuk
dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if, keuntungan
penggunanan if- else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk
penulisan yang lebih sederhana. Bentuk Penulisannya
Contoh :
3.5.4. IF Bersarang Nested-If
Nested
if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk
penulisan pernyataan Nested if adalah :
3.6
Perulangan
Pada pembahasan
ini penulis mengajak mendiskusikan mengenai penggunaan operasi kondisi yang
pada Bahasa
Pemrograman Java. Kopetensi dasar secara umum, agar mahasiswa/I atau pembaca
bisa
mendeskripsikan dapat memahami perintah perulangan pada bahasa pemrograman
Java.
Penulis berharap,
diakhir pembahasan, para pembaca bisa :
a. Penggunaan
Pernyataan Perulangan for
b. Penggunaan Pernyataan
Perulangan While
c. Penggunaan Pernyataan
Perulangan Do While
3.6.1
Pernyataan for
Perulangan yang pertama
adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :
for
( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
Bila
pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut
harus diletakan didalam tanda kurung.
Kegunaan
dari masing-masing argumen for diatas adalah :
Ø Inisialisasi
: merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-variabel
tertentu.
Ø Syarat
Pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan
menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
Ø Pengubah
Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
3.6.2.
Pernyataan while
Pernyataan
perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan
for. Be ntuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu
perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi. Bentuk
umum perulangan while, sebagai berikut :
3.6.3.
Pernyataan do-While
Pernyataan
perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan
terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang. Bentuk umum
perulangan do - while, sebagai berikut :
•
Tambahkan listing : import
javax.swing.DefaultListModel pada posisi diatas public class.
•
Tambahkan listing DefaultListModel
mdl = new DefaultListModel() pada posisi paling bawah.
•
Tambahkan listing pada button WHILE dengan events -> actionPerformed. Lakukan juga pada button
DO WHILE dan FOR.
3.7
ARRAY
Array
merupakan objek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data. Data yang
dapat ditampung pada array dapat berupa tipe data ataupun kelas (objek).
Mendeklarasikan Array
Untuk
membuat variable array berbeda dengan membuat variable biasanya yaitu sebagai
berikut :
TipeArray namaArray [];
Dimana
tipe array dapat berupa tipe data biasa seperti int, char, short atau juga
kelas seperti String dan yang lainnya.
a. Membuat Array
Setelah
mendeklarasikan Array, maka perlu dibuat arraynya terlebih dahulu, sebelum
array tersebut digunakan, caranya dengan menggunakan perintah new.
TipeArray namaArray [] ;
namaArray = new TipeArray [jumlah] ;
Dimana
jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh array.
b. Memanipulasi Data Dalam Array
Setelah
membuat Array, maka untuk melakukan proses manipulasi seperti menambahkan data
ke Array, mengubah data di Array ataupun mengakses data dalam array, maka
diperlukan sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah array dengan jumlah data
5, maka hasilnya akan terlihat seperti ini.
NO
|
INDEKS
|
1
|
0
|
2
|
1
|
3
|
2
|
4
|
3
|
5
|
4
|
Artinya
data ke 1 dapat diakses menggunakan indeks 0 dan seterusnya. Dan untuk
melakukan proses manipulasi data dalam array menggunakan indeks dapat digunakan
dengan perintah :
namaArray [indeks] ;
Java
mendukung pembuatan array multidimensi maksudnya kita dapat menambahkan data
array ke dalam sebuah array, cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
TipeArray namaArray [] [] = new TipeArray
[jumlah] [jumlah]
DASAR-DASAR SQL
4.1
Pengenalan SQL
SQL
kependekan dari Structured Query Language.
SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses
database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah
standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada
mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software
database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software
database hampir sama. Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu:
1.
DDL (Data Definition Language)
DDL
merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur
database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang
termasuk DDL ini antara lain:
▪
CREATE
▪
ALTER
▪
RENAME
▪
DROP
2.
DML
(Data Manipulation Language)
DML
merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data
atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain:
▪
SELECT
▪
INSERT
▪
UPDATE
▪
DELETE
3.
DCL
(Data Control Language)
DCL
merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses
(priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain:
▪
GRANT
▪
REVOKE
1.
CREATE
2.
ALTER
3.
DROP
- Membuat Database
Perintah
SQL untuk membuat database adalah sebagai berikut:
Dari
perintah diatas aturan penamaan pada nama_database sama seperti aturan penamaan
pada sebuah variable, dimana secara umum nama database dapat terdiri dari
huruf, angka dan under-score.
Perintah yang terdapat di dalam tanda ‘[‘ dan ‘]’ –tanpa tanda petik/kutip satu
bersifat optional (boleh disertakan atau juga tidak dituliskan). Jika perintah
IF NOT EXISTS digunakan maka akan menghapus database yang memiliki nama yang
sama.
Misalkan
kita akan membuat database dengan nama database “persediaan”, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
➢
CREATE DATABASE
persediaan;
Kemudian
untuk melihat database yang telah dibuat dapat menggunakan perintah sebagai
berikut:
➢
SHOW DATABASES;
Sebelum
melakukan perubahan/manipulasi pada tabel atau record terlebih dahulu kita
harus membuka atau mengaktifkan database terlebih dahulu, perintah yang
digunakan untuk membuka database “penjualan” adalah sebagai berikut:
➢
USE penjualan;
- Menghapus Database
Perintah
SQL untuk menghapus database adalah sebagai berikut:
Dari
perintah tersebut kita akan menghapus database “penjualan” yang telah dibuat dengan perintah sebagai berikut:
➢
DROP DATABASE penjualan;
Perintah
IF EXISTS digunakan untuk memastikan bahwa database yang akan dihapus
benar-benar ada.
3. Membuat Tabel
Perintah
SQL untuk membuat tabel secara sederhana adalah sebagai berikut:
Membuat
tabel dengan PRIMARY KEY:
Sebagai contoh kita akan
membuat tabel “mahasiswa” dengan
struktur tabel sebagai berikut
Nama Kolom/Field
|
Tipe
|
Size
|
NIM*
|
INT
|
8
|
Nama_mhs
|
VARCHAR
|
30
|
Jurusan
|
VARCHAR
|
20
|
Untuk membuat tabel “mahasiswa” di atas dengan “nim” sebagai PRIMARY KEY, perintah
SQL yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Selanjutnya
untuk melihat tabel tersebut benar sudah ada pada database dengan menggunakan
perintah SQL:
➢
SHOW TABLES;
Untuk
melihat struktur tabel dari tabel “mahasiswa”
secara mendetail perintah SQL yang digunakan adalah sebagai berikut:
➢
DESC mahasiswa;
DESC merupakan
kependekan dari DESCRIBE (dapat
ditulikan lengkap atau hanya 4 karakter awal)
dan mahasiswa adalah nama tabel yang
akan di lihat struktur tabaelnya.
1. Perintah ALTER TABLE
Perintah
ini digunakan untuk menambah, menghapus atau mengubah dari struktur tabel yang
telah terbentuk, perintah-perintah SQL ALTER yang umum digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk menambah kolom
ALTER TABLE
nama_table2. Perintah menambahkan PRIMARY KEY
ALTER TABLE
3.
Untuk menghapus kolom:
4. Untuk merubah tipe data: ALTER TABLE
5.
Mengubah nama kolom dan tipe data:
Sebagai contoh perhatikan tabel “mahasiswa” yang telah dibuat sebelumnya
5.
Menambahkan Kolom
Sekarang kita akan
menambahkan sebuah kolom dengan nama “Tanggal_lahir”,
perintah
SQL ALTER TABLE
yang digunakan:
➢
ALTER TABLE mahasiswa ADD
Tanggal_lahir DATE;
6.
Megubah Tipe
Masih
dari tabel yang sama kita akan mengganti tipe dari kolom “NIM” pada tabel mahasiswa, perintah SQL ALTER TABLE yang digunakan:
➢
ALTER TABLE mahasiswa
MODIFY COLUMN NIM CHAR(8) NOT NULL;
7.
Menghapus Kolom
Sekarang
kita akan menghapus kolom “Tanggal_Lahir” dari tabel mahasiswa, perintah SQL
ALTER TABLE yang digunakan:
➢
ALTER TABLE mahasiswa DROP
COLUMN Tanggal_lahir;
8.
Mengubah Nama Tabel
Perintah SQL yang
digunakan untuk mengganti nama tabel adalah sebagai berikut:
➢
RENAME TABLE nama_tabel TO
nama_tabel_baru;
Atau
➢
ALTER TABLE nama_tabel
RENAME TO nama_tabel_baru; Contoh:
RENAME TABLE
mahasiswa TO mhs;
9.
Perintah DROP
Perintah
SQL yang digunakan untuk menghapus database atau tabel, perintah yang digunakan
adalah sebagai berikut:
➢
DROP DATABASE
nama_database;
Perintah
di atas digunakan untuk menghapus database, dan untuk menghapus tabel perintah
yang digunakan:
➢
DROP TABLE nama_tabel;
Contoh:
DROP TABLE mhs;
Dari perintah di atas
akan menghapus tabel “mhs”.
b.
Perintah DML (Data Manipulation Language)
1.
INSERT
2.
UPDATE
3.
DELETE
4.
SELECT
1.
Perintah SQL INSERT
Perintah
SQL INSERT digunakan untuk menambahkan data baru pada tabel, perintah yang
digunakan adalah sebagai berikut:
➢
INSERT INTO nama_tabel
VALUES(‘str_nilai1’,
‘str_nilai2’, int_nilai3, nilai_n);
➢
INSERT INTO
nama_tabel(kolom1, kolom2, …kolom_n) VALUES(‘str_nilai1’, ‘str_nilai2’,
int_nilai3, nilai_n);
➢
INSERT INTO nama_tabel
SELECT
‘str_nilai1’, ‘str_nilai2’, int_nilai3, nilai_n;
Sebagai
contoh kita akan menambahkan data baru pada tabel mahasiswa, perintah SQL
INSERT yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Menambahkan
satu record pada tabel mahasiswa, perintahnya: INSERT INTO mahasiswa
VALUES(‘11130011’,
‘Areta Dewi’, ‘Komp. Akuntansi’);
2. Menambahkan
beberapa record pada tabel mahasiswa, perintahnya: INSERT INTO mahasiswa VALUES
(‘11130011’,
‘Areta Dewi’, ‘Komp. Akuntansi’), (‘11130012’, ‘Yudhistira’, ‘Komp.
Akuntansi’), (‘11130013’, ‘Riyadi’, ‘Komp. Akuntansi’);
Perintah
SQL UPDATE digunakan untuk mengedit/mengubah data pada tabel, perintah yang
digunakan adalah sebagai berikut:
➢
UPDATE nama_tabel SET
kolom = nilai_baru [WHERE kondisi]; Contoh:
1. Mengubah
nama_mhs menjadi ‘Rajwa’ pada tabel
mahasiswa yang mempunyai nim ‘11130011‘,
perintahnya:
UPDATE
mahasiswa SET nama_mhs = ‘Rajwa’ WHERE nim = ‘11130011’;
2. Mengubah
nama_mhs menjadi ‘Raisa’ dan jurusan
menjadi ‘Komputerisasi Akuntansi’ pada tabel mahasiswa yang
mempunyai nim ‘11130012’, perintahnya:
UPDATE mahasiswa SET nama_mhs =
‘Rajwa’,
jurusan
= ‘Komputerisasi Akuntansi’
WHERE
nim = ‘11130011’;
3. Perintah SQL DELETE
Perintah
SQL DELETE digunakan untuk menghapus data pada tabel, perintah yang digunakan
adalah sebagai berikut:
➢
DELETE FROM nama_tabel
[WHERE kondisi]; Contoh:
1. Menghapus data pada tabel mahasiswa dengan
nim ‘11130013’, perintahnya:
2. Menghapus
semua data pada tabel mahasiswa dengan jurusan ‘Komp. Akuntansi’, perintahnya:
DELETE FROM mahasiswa WHERE jurusan =
‘Komp. Akuntansi’;
4. Perintah SQL SELECT
Perintah
SQL SELECT digunakan untuk menampilkan data pada tabel, perintah yang digunakan
adalah sebagai berikut:
➢
SELECt * FROM nama_tabel
[WHERE kondisi];
➢
SELECT kolom1, kolom2,
kolom3, kolom_n FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
1. Menampilkan
seluruh kolom pada tabel mahasiswa, perintahnya: SELECT * FROM mahasiswa;
2. Menampilkan
hanya beberapa kolom pada tabel mahasiswa, perintahnya: SELECT nim, nama_mhs
FROM mahasiswa;
3. Menampilkan
seluruh kolom pada tabel mahasiswa dengan nim ‘11130012’, perintahnya:
SELECT * FROM mahasiswa WHERE nim =
11130012’;
5. JOIN TABLE
Perintah
JOIN TABLE digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel berdasarkan
field-field pada tabel tersebut.
Lihat pada tabel ‘Orders’ di bawah ini:
dan lihat pada
tabel ‘Customer’ di bawah ini:
6.
INNER JOIN
Dengan
INNER JOIN kita dapat menggabungkan dua atau lebih tabel, dimana semua baris
pada tabel-tabel yang ditampilkan sesuai denga kondisi join dan tidak ada nilai
NULL pada sisinya.
Perintah
SQL INNER JOIN adalah sebagai berikut:
➢
SELECT kolom1, kolom2,
kolom3, …kolom_n
FROM
tabel1 INNER JOIN tabel2
ON
tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
➢
SELECT kolom1, kolom2, kolom3, …kolom_n
FROM
tabel1
JOIN
tabel2
ON
tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
Dari
contoh di atas terdapat dua buah tabel “Orders”
dan “Customer”, dari kedua tabel
tersebut perhatikan bahwa kolom “CustomerID”
pada tabel “Orders” mengacu pada
kolom “CustomerID” yang ada pada
tabel “Customer”. Relasi pada kedua
tabel di atas adalah kolom “CustomerID”.
SELECT
Orders.OrderID, Customers.CustomerName, Orders.OrderDate FROM Orders
INNER
JOIN Customers
Hasil dari queri tersebut, adalah:
7.
OUTER JOIN
Dengan
OUTER JOIN tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data
yang memiliki nilai NULL (kosong) di satu sisi. OUTER JOIN terbagi menjadi LEFT
JOIN, dan RIGHT JOIN.
8.
LEFT JOIN
Perintah
LEFT JOIN akan menampilkan seluruh tabel dari tabel sisi kiri (tabel1), dengan
menyamakan baris pada tabel sisi kanan (tabel2). Hasil yang ditampilkan akan
terdapat nilai NULL (kosong) pada sisi kanan ketika data tidak sesuai. Perintah
SQL LEFT JOIN, adalah sebagai berikut:
➢
SELECT kolom1, kolom2,
kolom3, …kolom_n
FROM
tabel1 LEFT JOIN tabel2
ON
tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
Atau:
➢
SELECT kolom1, kolom2,
kolom3, …kolom_n
FROM
tabel1
LEFT OUTER
JOIN tabel2
ON
tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
Contoh:
SELECT
Orders.OrderID, Customers.CustomerName, Orders.OrderDate FROM Orders
LEFT JOIN
Customers
ON
Orders.CustomerID=Customers.CustomerID;
Note:
Perintah LEFT JOIN menampilkan baris dari sisi tabel kiri (Orders), bahkan jika
tidak ada kesamaan pada sisi tabel kanan (Customer).
9.
RIGHT JOIN
Perintah
RIGHT JOIN akan menampilkan seluruh tabel dari tabel sisi kanan (tabel1),
dengan menyamakan baris pada tabel sisi kiri (tabel2). Hasil yang ditampilkan
akan terdapat nilai NULL (kosong) pada sisi kiri ketika data tidak sesuai.
Perintah SQL RIGHT JOIN, adalah sebagai berikut:
➢
SELECT kolom1, kolom2,
kolom3, …kolom_n
FROM
tabel1 RIGHT JOIN tabel2
ON
tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
Atau:
➢
SELECT kolom1, kolom2,
kolom3, …kolom_n
FROM
tabel1
RIGHT
OUTER JOIN tabel2
ON
tabel1.kolom_PK = tabel2.kolom_FK;
SELECT
Orders.OrderID, Customers.CustomerName,Orders.OrderDate
FROM
Orders
RIGHT JOIN
Customers
ON
Orders.CustomerID=Customers.CustomerID;
Note:
Perintah RIGHT JOIN menampilkan baris dari sisi tabel kanan (Customer), bahkan
jika tidak ada kesamaan pada sisi tabel kiri (Orders).
Membuat
Aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
Berikutnya membuat project salah satu dari
siklus SIA, yaitu general ledger. Dan
project akan berlanjut pada semester berikutnya.
1. Membuat
Database dengan MySQL
a. Buatlah database dengan nama: sia menggunakan phpMyAdmin .
b.
Buatlah
Tabel: master_akun
c.
Buatlah
Tabel: admin
d.
Buatlah
Tabel: jurnal
e. Buatlah
Tabel: jurnal_detail
f. Buatlah
Tabel: kas_in
g. Buatlah Tabel: kas_in_detail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar